Penyerahan CSR Listrik Pintar Gratis Daerah Perbatasan RI-RDTL |
Kefamenanu - Haumeni…..…itulah nama sebuah desa yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga kita Timor Lorosae. Daerahnya yang perbukitan dengan panorama alam yang indah nan menawan akan sangat mudah kita jumpai disana. Udara segar yang cenderung sejuk membuat daerah ini sangat nikmat untuk dijelajahi oleh siapapun yang suka berpetualang.
Namun semua keindahan itu akan terasa sirna bila malam menjelang, karena sebagian daerah masih terlihat gelap gulita tanpa penerangan listrik. Masih ada sebagian warga masyarakat desa Haumeni yang belum memanfaatkan layanan Listrik PLN, salah satunya Repeater TNI-RDTL Desa Haumeni.
Suatu ketika rombongan kami melewati daerah ini dan melihat ada bangunan menara tower yang mirip Tower BTS Telkomsel. Kamipun sempat di buat penasaran oleh bangunan tersebut, namun setelah kami tanyakan ke masyarakat setempat ternyata bangunan tersebut adalah Repeater Radio Komunikasi TNI di daerah perbatasan Negara tetangga. Dengan rasa ingin tau lebih jauh kami singgah sejenak dan diterima oleh penjaga disana yang adalah anggota TNI. Kami memperkenalkan diri dan diterima dengan sangat antusias oleh anggota TNI tersebut, mungkin karena merasa senasib ditugaskan didaerah perbatasan kamipun menjalin komunikasi dengan penuh rasa kekeluargaan.
Lokasi Repeater yang sepi dan jauh dari penduduk membuat Anggota TNI tersebut harus pandai menghibur diri agar tidak bosan. Ini terlihat dari kesibukan mereka dengan memelihara ayam dan berbagai macam burung.
Kami sempat terperangah saat mendengar cerita mereka bahwa untuk menunjang tugas sehari hari, mereka hanya mengandalkan sumber energi Solar Cell yang berjumlah 14 unit dengan kapasitas 60 Wp. Jangan kan digunakan untuk hiburan berupa TV / Parabola untuk penerangan Lampu saja tidak cukup. Karena Solar Cell tersebut di gunakan khusus untuk memenuhi kebutuhan berupa Repeater Radio Komunikasi (Base Stasion) yang berfungsi sebagai pemancar / penghubung antar Posko TNI yang ada di perbatasan. Sedangkan untuk lampu penerangan mereka menggunakan solar cell indobas dengan kapasitas 300 W, itupun tidak dapat bertahan lama. Untuk diketahui bahwa Repeater Haumeni menjadi penghubung 4 Posko TNI di daerah perbatasan RI-Timor Leste yaitu, Posko TNI Inbate, Posko TNI Haumeniana, Posko TNI Wini dan Posko TNI Napan sehingga peran Repeater tersebut sangat penting guna menunjang kelancaran komunikasi antar Pos Pengamanan Perbatasan.
Susah untuk kami bayangkan bahwa tugas seberat itu (Menjaga Keutuhan Tanah Air ) menggunakan fasilitas seadanya.
Bercermin dari situasi tersebut kami Manager Rayon Kefamenanu Anang Taufiqi, Spv. Pelayanan Teknik Artha Yasa, & Spv. Adm Wawan Setiawan dan Gede Ambara natha berkeinginan untuk membantu meringankan beban mereka dengan memasang Listrik lengkap dengan instalasinya (Penerangan Lampu) di Posko Repeater TNI / RDTL secara gratis. Dan kamipun menyampaikan keinginan kami kepada Komandan mereka. Persis dengan apa yang kami bayangkan sebelumnya bahwa Komandan mereka dan segenap anggotanya menyampaikan limpah terima kasih atas bantuan tersebut. Maka tepat pada tanggal 21 Juli 2014 listrik di Posko Repeater Radio Komunikasi TNI RI-RDTL desa Haumeni kami pasang dengan Listrik Pintar dengan Idpel 431500283952 dan langsung menyala. Seketika itu kami melihat raut wajah nan bahagia yang tak dapat mereka sembunyikan, karena mereka baru saja menerima hadiah tepat sebelum hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69.
Ada sebuah kebanggan yang luar biasa kami rasakan karena sekecil apapun bantuan yang kami berikan ternyata sangat bermanfaat bagi saudara saudara kita yang membutuhkan. Sesuai dengan pedoman perilaku PT. PLN (Persero) tentang hubungan dengan masyarakat, kami berupaya melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberikan bantuan bagi lingkungan sekitar yang membutuhkan.
Semoga dengan bantuan yang tidak seberapa besar itu akan membawa manfaat bagi negeri tercinta ini, hingga akan sejalan dengan komitmen PLN NTT untuk mewujudkan Nusa Terang Terus.(Ketut Arya)
Namun semua keindahan itu akan terasa sirna bila malam menjelang, karena sebagian daerah masih terlihat gelap gulita tanpa penerangan listrik. Masih ada sebagian warga masyarakat desa Haumeni yang belum memanfaatkan layanan Listrik PLN, salah satunya Repeater TNI-RDTL Desa Haumeni.
Suatu ketika rombongan kami melewati daerah ini dan melihat ada bangunan menara tower yang mirip Tower BTS Telkomsel. Kamipun sempat di buat penasaran oleh bangunan tersebut, namun setelah kami tanyakan ke masyarakat setempat ternyata bangunan tersebut adalah Repeater Radio Komunikasi TNI di daerah perbatasan Negara tetangga. Dengan rasa ingin tau lebih jauh kami singgah sejenak dan diterima oleh penjaga disana yang adalah anggota TNI. Kami memperkenalkan diri dan diterima dengan sangat antusias oleh anggota TNI tersebut, mungkin karena merasa senasib ditugaskan didaerah perbatasan kamipun menjalin komunikasi dengan penuh rasa kekeluargaan.
Lokasi Repeater yang sepi dan jauh dari penduduk membuat Anggota TNI tersebut harus pandai menghibur diri agar tidak bosan. Ini terlihat dari kesibukan mereka dengan memelihara ayam dan berbagai macam burung.
Kami sempat terperangah saat mendengar cerita mereka bahwa untuk menunjang tugas sehari hari, mereka hanya mengandalkan sumber energi Solar Cell yang berjumlah 14 unit dengan kapasitas 60 Wp. Jangan kan digunakan untuk hiburan berupa TV / Parabola untuk penerangan Lampu saja tidak cukup. Karena Solar Cell tersebut di gunakan khusus untuk memenuhi kebutuhan berupa Repeater Radio Komunikasi (Base Stasion) yang berfungsi sebagai pemancar / penghubung antar Posko TNI yang ada di perbatasan. Sedangkan untuk lampu penerangan mereka menggunakan solar cell indobas dengan kapasitas 300 W, itupun tidak dapat bertahan lama. Untuk diketahui bahwa Repeater Haumeni menjadi penghubung 4 Posko TNI di daerah perbatasan RI-Timor Leste yaitu, Posko TNI Inbate, Posko TNI Haumeniana, Posko TNI Wini dan Posko TNI Napan sehingga peran Repeater tersebut sangat penting guna menunjang kelancaran komunikasi antar Pos Pengamanan Perbatasan.
Susah untuk kami bayangkan bahwa tugas seberat itu (Menjaga Keutuhan Tanah Air ) menggunakan fasilitas seadanya.
Bercermin dari situasi tersebut kami Manager Rayon Kefamenanu Anang Taufiqi, Spv. Pelayanan Teknik Artha Yasa, & Spv. Adm Wawan Setiawan dan Gede Ambara natha berkeinginan untuk membantu meringankan beban mereka dengan memasang Listrik lengkap dengan instalasinya (Penerangan Lampu) di Posko Repeater TNI / RDTL secara gratis. Dan kamipun menyampaikan keinginan kami kepada Komandan mereka. Persis dengan apa yang kami bayangkan sebelumnya bahwa Komandan mereka dan segenap anggotanya menyampaikan limpah terima kasih atas bantuan tersebut. Maka tepat pada tanggal 21 Juli 2014 listrik di Posko Repeater Radio Komunikasi TNI RI-RDTL desa Haumeni kami pasang dengan Listrik Pintar dengan Idpel 431500283952 dan langsung menyala. Seketika itu kami melihat raut wajah nan bahagia yang tak dapat mereka sembunyikan, karena mereka baru saja menerima hadiah tepat sebelum hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69.
Ada sebuah kebanggan yang luar biasa kami rasakan karena sekecil apapun bantuan yang kami berikan ternyata sangat bermanfaat bagi saudara saudara kita yang membutuhkan. Sesuai dengan pedoman perilaku PT. PLN (Persero) tentang hubungan dengan masyarakat, kami berupaya melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberikan bantuan bagi lingkungan sekitar yang membutuhkan.
Semoga dengan bantuan yang tidak seberapa besar itu akan membawa manfaat bagi negeri tercinta ini, hingga akan sejalan dengan komitmen PLN NTT untuk mewujudkan Nusa Terang Terus.(Ketut Arya)
0 komentar:
Posting Komentar